Dukung Swasembada Pangan, SMK-PP Negeri Kementan Terjunkan Siswa ke Kabupaten Rote Ndao

Dukung Swasembada Pangan, SMK-PP Negeri Kementan Terjunkan Siswa ke Kabupaten Rote Ndao
Sebanyak 23 siswa Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dari Sekolah Menengah Kejuruan - Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Kupang diterjunkan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di lima kecamatan di Kabupaten Rote Ndao. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen SMK-PP Negeri Kupang dalam mendukung program pemerintah untuk percepatan swasembada pangan nasional, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Lima kecamatan yang menjadi lokasi PKL adalah Kecamatan Lobalain, Rote Timur, Rote Tengah, Rote Barat Laut, dan Rote Barat Daya. 

Para siswa akan ditempatkan di desa sasaran program swasembada pangan di Kecamatan tesebut, terhitung sejak awal Juli hingga akhir September 2025. Selama periode ini, mereka akan terlibat langsung dalam berbagai tahapan budidaya tanaman pangan, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen dan pascapanen.

Keterlibatan aktif siswa SMK-PP dalam mendukung swasembada pangan sejalan dengan visi dan misi Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan selalu menekankan pentingnya peran generasi muda dalam memajukan sektor pertanian. 

"Masa depan pangan Indonesia ada di tangan anak-anak muda pertanian. Mereka adalah ujung tombak kita dalam mencapai kedaulatan pangan," tutur Mentan. 

Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga memberikan apresiasi kegiatan ini. 

"Pengembangan sumber daya manusia pertanian adalah kunci utama dalam mewujudkan pertanian maju, mandiri, dan modern. Kami terus mendorong satuan pendidikan vokasi pertanian untuk aktif berkontribusi dalam pembangunan pertanian di daerah masing-masing," katanya. 

"Melalui PKL, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung berhadapan dengan tantangan dan peluang di lapangan. Ini akan membentuk mereka menjadi insan pertanian yang adaptif dan solutif," tambahnya.

Kepala SMK-PP Negeri Kupang, Bogath K. Watuwaya, dalam sambutannya saat pelepasan siswa mengungkapkan bahwa PKL ini bukan hanya sekadar pemenuhan kurikulum, tetapi juga merupakan wujud nyata kontribusi siswa dalam pembangunan pertanian.

 "Kami berharap para siswa dapat menerapkan ilmu yang telah mereka peroleh di sekolah, sekaligus belajar langsung dari para petani berpengalaman di Rote Ndao. Ini adalah kesempatan emas untuk mengasah keterampilan praktis dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan dibidang pertanian," ujarnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini, diharapkan akan terjadi transfer pengetahuan dan teknologi pertanian yang mutakhir kepada para petani, sehingga produktivitas dan kesejahteraan petani dapat meningkat.
Selama di Rote Ndao, para siswa akan didampingi oleh guru pembimbing dari SMK-PP Negeri Kupang serta penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Rote Ndao. Monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala untuk memastikan kelancaran dan efektivitas pelaksanaan PKL.

Diharapkan, kehadiran para siswa ini dapat memberikan angin segar bagi pengembangan pertanian Kabupaten Rote Ndao, terutama dalam upaya peningkatan produksi komoditas pangan unggulan daerah.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat petani, diharapkan program PKL ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani Kabupaten Rote Ndao.

Program ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi pertanian memiliki peran krusial dalam mencetak generasi muda yang siap menjadi motor penggerak pembangunan pertanian Indonesia.
Share: