Tingkatkan Kompetensi Peternak, SMK PP Negeri Kementan Adakan Praktikum Ternak Ruminansia

Tingkatkan Kompetensi Peternak, SMK PP Negeri Kementan Adakan Praktikum Ternak Ruminansia
KUPANG - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PP N) Kupang kembali melaksanakan kegiatan praktikum lapangan sebagai bagian dari pembelajaran berbasis kompetensi di bidang peternakan. 

Kali ini, kegiatan difokuskan pada praktikum pemeliharaan ternak ruminansia, khususnya ternak sapi, yang dilaksanakan di Instalasi Kandang Sapi SMK PP N Kupang.

Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa kelas X dari program keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia. Dalam kegiatan tersebut, para siswa mempraktikkan berbagai aspek pemeliharaan ternak, mulai dari identifikasi ternak ruminansia dan non ruminansia, pemberian pakan, sanitasi kandang, serta pengenalan anatomi sistem pencernaan ternak. Seluruh proses dilakukan di bawah bimbingan guru mata pelajaran Dasar-Dasar Pemeliharaan Ternak Ruminansia, Yusmina K. Maramis.

Dalam satu kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa pendidikan vokasi pertanian memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia pertanian yang unggul dan berdaya saing. Ia menegaskan pentingnya kegiatan praktikum sebagai sarana membangun keterampilan dan karakter generasi muda di bidang pertanian dan peternakan.

“Kita membutuhkan generasi muda yang siap kerja, siap usaha, dan siap memimpin sektor pertanian masa depan. Pendidikan vokasi harus memberikan pengalaman nyata kepada siswa agar mereka mampu menguasai teknologi dan manajemen produksi di lapangan. Praktik langsung adalah kunci membentuk SDM yang tangguh dan profesional,” ujar Mentan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa kegiatan praktik semacam ini merupakan wujud nyata penerapan pembelajaran berbasis kompetensi di lingkungan pendidikan vokasi pertanian.

“Kami terus mendorong agar pendidikan vokasi pertanian menjadi motor penggerak lahirnya petani dan peternak muda yang adaptif terhadap teknologi dan pasar. Praktikum yang dilakukan siswa menjadi bekal penting untuk membentuk wirausahawan muda pertanian yang mandiri dan inovatif,” ungkapnya.

Kepala SMK PP N Kupang, Bogarth K. Watuwaya, Senin (13/10/2025) menyampaikan bahwa kegiatan praktikum ini merupakan implementasi nyata dari pembelajaran berbasis link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha serta industri (DUDI). 

“Kami ingin membentuk karakter siswa yang tidak hanya paham teori, tetapi juga terampil dan mandiri dalam praktik. Melalui kegiatan ini, siswa belajar langsung bagaimana mengelola ternak secara profesional dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan praktikum ini juga menjadi wadah bagi siswa untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan. 
“Kami berharap, melalui pembiasaan dan keterampilan yang diasah setiap hari, siswa mampu menjadi calon peternak muda yang berintegritas, produktif, dan berjiwa wirausaha,” tambahnya.

Selama kegiatan berlangsung, siswa tampak antusias dan bersemangat mengikuti setiap tahapan praktikum. Yusmina K. Maramis selaku guru mata pelajaran sekaligus pendamping pratikum ini mengatakan bahwa melalui kegiatan ini siswa belajar bagaimana mengelola ternak secara profesional, mulai dari  identifikasi ternak, pengaturan pakan hingga pengawasan kesehatan. Dengan latihan rutin seperti ini, mereka akan terbiasa dengan pola kerja yang sistematis dan ilmiah.

Kegiatan praktikum ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis siswa, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan di bidang peternakan. Di akhir kegiatan, siswa akan membuat laporan hasil praktikum yang mencakup analisis teknis pemeliharaan ternak ruminansia.
Dengan kegiatan ini, SMK PP N Kupang menunjukkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam mendukung program Kementerian Pertanian dalam mewujudkan regenerasi petani dan peternak muda yang unggul, inovatif, dan berdaya saing tinggi di masa depan.
Share: