Dukung Pembangunan Pendidikan Pertanian, SMK-PP Negeri Kementan Semarakkan Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Sekolah Menengah Kejuruan
Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PP N) Kupang turut serta memeriahkan
peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Kupang yang
berlangsung meriah pada Jumat (2/05/25) di Civic Center Oelamasi,
Kabupaten Kupang. Partisipasi aktif SMK PP N Kupang dalam acara ini menunjukkan
komitmen sekolah dalam mendukung pembangunan pendidikan di daerah serta
menanamkan semangat cinta tanah air dan pentingnya ilmu pengetahuan bagi
generasi muda, khususnya di sektor pertanian.
Siswa, guru dan pegawai SMK PP N
Kupang membaur bersama ratusan peserta lainnya yang terdiri dari pelajar
berbagai jenjang, guru, tenaga kependidikan, perwakilan instansi pemerintah serta
tokoh masyarakat. Turut serta mengisi stan pameran gebyar SMA/SMK se kabupaten
Kupang, SMK PP N Kupang menampilkan berbagai kreasi dan inovasi produksi yang
relevan dengan bidang pertanian dan peternakan dari hasil pembelajaran siswa.
Partisipasi aktif SMK PP N Kupang
dalam peringatan Hardiknas ini juga selaras dengan arahan Menteri Pertanian
Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, yang menekankan pentingnya peran
pendidikan vokasi pertanian dalam mencetak generasi petani milenial yang
cerdas, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
"Pendidikan vokasi pertanian
adalah kunci untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Kita
membutuhkan generasi muda yang tidak hanya mencintai pertanian, tetapi juga
memiliki keahlian dan pengetahuan yang mumpuni untuk mengelola pertanian secara
efisien dan berkelanjutan," demikian disampaikan Menteri Pertanian dalam suatu
kesempatan.
Senada dengan hal tersebut,
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
(BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, juga sering menyampaikan bahwa SMK PP memiliki
peran krusial dalam menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang berkualitas.
"SMK PP adalah garda
terdepan dalam mencetak petani-petani masa depan yang kompeten dan berdaya
saing. Kurikulum dan praktik pembelajaran di SMK PP harus terus disesuaikan
dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri pertanian," tegasnya.
Peringatan Hardiknas di Kabupaten
Kupang kali ini mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu”.
Tema ini sejalan dengan visi dan misi SMK PP N Kupang dalam menghasilkan SDM
pertanian yang professional, mandiri, berdaya saing untuk menyiapkan job
creator dan job seeker dalam mendukung ketahanan pangan dan
meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati Kabupaten Kupang, Yosef
Lede, dalam arahannya di hadapan peserta upacara peringatan Hardiknas
menyampaikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Presiden Prabowo
menegaskan komitmen pemerintahannya untuk menjadikan pendidikan sebagai
prioritas utama, sesuai dengan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan memutus rantai kemiskinan. Upaya-upaya yang akan
dilakukan meliputi revitalisasi infrastruktur pendidikan, digitalisasi
pembelajaran, serta peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru. Kementerian
Pendidikan Dasar dan Menengah telah memulai langkah nyata sejak Oktober 2024
dengan memperbaiki tata kelola guru, menerapkan kurikulum yang lebih mendalam,
serta memasukkan pembelajaran teknologi seperti coding dan kecerdasan buatan.
Untuk pembentukan karakter, kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia
Hebat dan program Pagi Ceria diluncurkan, menekankan pentingnya kerja sama dari
seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan pendidikan bermutu bagi semua
Kepala SMK PP N Kupang, Bogarth
K. Watuwaya, menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh warga sekolah
dalam memeriahkan Hardiknas di kabupaten Kupang. Beliau menekankan bahwa
peringatan Hardiknas bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga momentum
penting untuk merefleksikan kembali esensi pendidikan dan meningkatkan
kualitasnya, terutama dalam mempersiapkan generasi muda yang unggul di sektor
pertanian.
Keikutsertaan SMK PP N Kupang
dalam peringatan Hardiknas di Kabupaten Kupang diharapkan dapat semakin
mempererat sinergi antara dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat
dalam memajukan sektor pertanian di Nusa Tenggara Timur. Selain itu, diharapkan
pula dapat memotivasi para siswa untuk semakin giat belajar dan mengembangkan
potensi diri di bidang pertanian, sehingga kelak dapat menjadi agen perubahan
dan motor penggerak pembangunan pertanian yang berkelanjutan di daerah.